Mandostar - Inquisitor adalah kelompok pengguna Dark Force yang dalam belakangan ini menjadi topik pembicaraan hangat di kalangan fans Star Wars. Hal itu bisa terjadi karena baru-baru ini beberapa anggota terhebatnya telah muncul kembali sebagai antagonis di serial terbaru Disney Plus yaitu Obi-Wan Kenobi. Adapun para Inquisitor yang muncul di serial tersebut adalah Grand Inquisitor, Third Sister, Fourth Sister, dan Fifth Brother. Mereka muncul sebagai kaki tangan Sith Lord Darth Vader (Hayden Christensen) dalam misi untuk memburu Jedi Knight Obi-Wan Kenobi (Ewan McGregor).
Berdasarkan lightsaber merah yang mereka gunakan, cukup jelas bahwa para Inquisitor ini berada di sisi dark side bersama para Sith. Meskipun mereka terhubung secara organisasi, tetapi sebenarnya Inquisitor sama sekali berbeda dengan para Sith Lord seperti Emperor Palpatine dan Darth Vader.
Terlepas dari pengaruh mereka di dalam serialnya, sebenanya tidak sedikit penggemar yang bertanya-tanya siapa sebenarnya para Inquisitor ini dan bagaimana sejarah terbentuknya. Karena seperti yang bisa kita lihat, mereka ternyata mampu mengeluarkan kekuatan energi Force sekaligus lihai menggunakan lightsaber warna merah. Namun, di sisi lain kedudukan mereka tidak lebih dari Sith Lord. Di serial Obi-Wan Kenobi, bahkan sudah terungkap bahwa Third Sister alias Reva sebenarnya adalah mantan ‘youngling‘ Jedi yang berhasil bertahan hidup semasa pembantaian Jedi oleh Anakin dan pasukan clone troopernya di Jedi temple di saat pengaktifan perintah Order 66 dari Emperor Palpatine. Hal tersebut secara tidak langsung telah menyingkap sedikit fakta tentang bagaimana para Inquisitor tercipta.
Program Inquisitorious
Sebelum muncul di serial Obi-Wan Kenobi, sebenarnya Inquisitor sudah terlebih dahulu terlihat di dalam komik Star Wars. Seperti komik Ahsoka dan Darth Vader: Dark Lord of the Sith. Selain itu, mereka juga sempat muncul di serial animasi Rebels yang berlangsung sekitar empat tahun setelah peristiwa Obi-Wan Kenobi. Dalam sejarahnya, lahirnya Inquisitor sendiri adalah hasil dari Program Inquisitorious yang diprakarsai oleh Emperor Sheev Palpatine alias Darth Sidious yang dibantu oleh Darth Vader. Di saat dia tengah aktif sebagai Supreme Chancellor Galactic Senate, Palpatine mencanangkan dua metode perekrutan untuk Program Inquisitorious.
Pada metode yang pertama, Palpatine akan turun langsung untuk mencari para pengguna Force atau para force sensitif yang berpotensi untuk menjadi Inquisitor. Dia menggunakan semua sumber dayanya untuk menggali kelemahan sekaligus rahasia dari para Jedi Knight atau Padawan. Nantinya, setelah dia menemukan kandidat yang tepat, Palpatine akan mendatangi sekaligus memanipulasi para pengguna Force tersebut agar mau menjadi bagian dari Inquisitorious Program. Dengan jaminan keselamatan saat Order 66 terjadi, banyak para Jedi yang pada akhirnya memutuskan untuk berkhianat pada Jedi Council, menyerah kepada Dark force, dan menjadi bagian dari Inquisitor.
Metode kedua adalah Project Harvester, di mana Palpatine menggunakan cara yang lebih kejam. Dengan bantuan bounty hunter Cad Bane, Palpatine akan menculik para youngling Jedi dan membawa mereka ke Planet Mustafar. Di mana nantinya dia akan mencuci otak para youngling dan mengubah mereka menjadi Inquisitor. Alasan mengapa Palpatine menciptakan Inquisitor dengan dua metode ini adalah karena dia percaya bahwa yang bisa membunuh dan membasmi tuntas para Jedi adalah Jedi itu sendiri. Ditambah lagi karena mereka sudah cukup kuat dan berpotensi untuk menjadi Inquisitor yang lekat akan kekuatan Dark Force.
Inquisitors bukan Sith Lord
Meskipun para Inquisitor berperan sebagai kaki tangan Emperor Palpatine dan Darth Vader, tetapi mereka bukan bagian dari Sith. Hal itu bisa terjadi karena dalam tradisi Sith Order ada peraturan ‘Rule of Two’ yang hanya membolehkan Sith berjumlah dua orang dalam sekali waktu. Sith pertama yang memulai tradisi ini adalah Darth Bane, di mana dia menetapkan hanya boleh ada satu master dan satu murid. Itulah mengapa Palpatine akhirnya menciptakan para Inquisitor di luar Sith. Mereka tidak perlu mengetahui apa nilai-nilai Sith Order, karena tugas utama Inquisitor hanyalah menuruti semua perintah Sith Lord.
Di bawah perintah para Sith Lord, para Inquisitor ini hanya boleh mengabdikan dirinya pada Galactic Empire. Berbeda dengan Sith yang bebas melakukan apa pun sesuka mereka, selama tetap berbuat demi keuntungan sekte Sith. Satu-satunya tujuan yang Sith berikan kepada para Inquisitor ini hanyalah membasmi para Jedi, itu pun harus sesuai dengan arahan Darth Vader. Ciri-ciri lain yang membedakan mereka dari para Sith adalah fakta bahwa meskipun mereka bisa menggunakan Force, tetapi mereka tidak mempunyai kekuatan yang cukup untuk menantang seorang Sith Master ataupun Sith Apprentice.
Demikian pembahasan mengenai sejarah terbentuknya Inquisitor sebagai kaki tangan Sith Lord. Program Inquisitorius sendiri bisa kita anggap sebagai salah satu taktik sangat cerdas dari Emperor Palpatine. Karena selain dia berhasil menciptakan kelompok pengguna Dark Force untuk melawan Jedi itu sendiri, Palpatine juga telah membuat mereka tidak lebih hebat dari dirinya dan Darth Vader. Itulah mengapa meskipun para Inquisitor bekerja sama, tidak ada satu pun di antara mereka yang bisa mengalahkan seorang Sith Lord. Cara ini sangat efektif untuk meminimalisir pengkhianatan di kubu Sith Order dalam era Galactic Empire di dalam Star Wars.
Berikut ini video singkat pembahasan mengenai sosok Grand Inquisitor dan latar belakangnya yang menarik dan jarang diketahui.
Comments