top of page
Writer's picturemandostar

Apa Saja yang Anda Ketahui Tentang Jeet Kune Do?

Mandostar - Apa itu Jeet Kune Do? Jika dipecahkan kata demi kata dalam bahasa China, "Jeet" berarti mencegat, "Kune" berarti tinju, "Do" artinya Jalan atau cara. Oleh karena itu, terjemahan kasar dari Jeet Kune Do adalah "cara mencegat tinju".


Namun pencipta Jeet Kune Do (atau biasa disingkat JKD), almarhum Bruce Lee, tidaklah terlalu mementingkan nama. Sebaliknya Lee lebih menekankan ke pentingnya cara Jeet Kune Do mengajarkan murid-muridnya untuk mempelajari dan mendalami diri mereka masing-masing.


Bruce Lee percaya dan mengakui bahwa dengan membebaskan diri dari latihan rutinitas yang mengekang diri, sambil mencari pengalaman di dunia, adalah penting. Formalisasi dan latihan rutinitas memiliki porsi dalam melatih tubuh dan menanamkan sikap disiplin. Tetapi yang Jeet Kune Do ajarkan adalah lebih tentang melampaui hal-hal yang tersebut. Bahkan, lebih tepatnya JKD digambarkan sebagai filsafat daripada gaya bertarung, atau mungkin filsafat yang memungkinkan praktisi untuk tidak hanya terikat oleh gaya.


Bruce Lee membentuk Jeet Kune Do karena frustasi dengan tradisionalisme yang kaku dari gaya-gaya aliran beladiri lain. Namun dia tidak sepenuhnya mengabaikan seni aliran gaya beladiri lain seperti yang sebelumnya dipelajari, seperti Wing Chun.



Lee mulai berlatih bersama suhu Yip Man, master Wing Chun, pada usia 16 tahun setelah mengalami banyak masalah dengan gangster-gangster lokal di Hongkong.


Namun setelah melakukan pertarungan yang sulit dengan Wong Jack Man, yang meskipun dimenanginya, Bruce Lee memutuskan bahwa Wing Chun saja tidaklah cukup untuk pertarungan sesungguhnya. Ia berpendapat gaya tradisional seperti ini terlalu formal untuk diterapkan dalam kekacauan pertarungan yang sesungguhnya. Dari kesimpulan ini lah, maka ia mulai mengembangkan filosofi dan gaya bertarung Jeet Kune Do.


Meskipun ini adalah seni beladiri yang mengutamakan gaya dinamis yang pertama, ada beberapa latihan dan gaya yang umum yang juga ikut membantu memberikan rasa filosofi pada seni beladiri JKD ini.


Bergerak Seperti Air



Selain ahli dalam beladiri, Bruce Lee juga terkenal dengan filosofi-filosofinya yang berdasarkan inspirasi beladiri. Salah satu kutipan lengkap Lee yang terkenal adalah "Anda harus tak berbentuk, tidak memiliki bentuk, seperti air. Saat anda menuangkan air ke dalam cangkir, itu menjadi cangkir. Saat anda menuangkan air ke dalam botol, itu menjadi botol. Saat anda menuangkan air ke dalam teko, itu akan menjadi teko. Air bisa menetes dan bisa memecahkan. Jadilah seperti air, temanku."


Ide dari ini sangat penting untuk gaya bertarung JKD. Lee percaya bahwa setiap situasi dalam pertarungan adalah unik dan cara terbaik untuk menyiapkan diri adalah membiarkan diri anda beradaptasi dengan situasi. sama seperti air, berubah dan mengalir sesuai tikungan di sungai, seorang pejuang harus siap untuk beradaptasi dengan keadaan yang berubah-rubah. Karena setiap serangan adalah unik, jika hanya mengandalkan latihan gerakan jurus dan gaya, maka pasti ada saat-saat dimana hal ini tidak akan cukup untuk menghadapi pertarungan sebenarnya.


Menghemat Pergerakan


Pokok utama dalam seni beladiri Jeet Kune Do adalah kesederhanaan dan efisiensi. Metode paling sederhana dan langsung untuk melancarkan serangan ataupun mencegat serangan lawan adalah selalu menguntungkan. Jika anda terlalu peduli dengan gaya atau jurus, anda bisa kehilangan momen itu. Bahkan meskipun gerakan atau gaya itu dilakukan dengan sangat baik tanpa berpikir, tubuh sendiri tidak bisa segera merespon keadaan dan situasi sehingga bisa kehilangan efisiensi.


Kelincahan dan Adaptasi Gaya


Dua ide filosofis sebelumnya ini memanifestasikan diri dalam bentuk fisik dari seni beladiri Jeet Kun Do, orang-orang yang pernah melihat Bruce Lee dalam filmnya tahu bahwa ada beberapa inti dalam teknik bertarungnya, seperti berikut ini.


Pertama adalah kelincahan dalam gerakan kakinya, gaya gerakan kaki yang cepat dan memantul di lantai (diilhami oleh gerakan kaki petinju legendaris Muhammad Ali) yang mana memungkinkannya untuk dengan mudah mengubah arah dan kecepatannya, seperti air yang berubah arah ketika hendak menabrak batu.


Kedua adalah ide pukulan yang langsung dan non telegraf, yang bermakna petarung seharusnya menghindari isyarat fisik yang menyatakan bahwa pukulan akan segera dilancarkan. Alih-alih mengayun atau bergerak maju, Lee akan langsung melancarkan pukulan cepat ketika ada kesempatan. Ide ini menekankan kesederhanaan, penghematan gerakan, dan kemampuan beradaptasi.



Ketiga adalah kepercayaan bahwa petarung seharusnya menangkis dan melancarkan pukulan secara bersamaan. Penting untuk diingat bahwa bertahan dengan menangkis bukan menahan atau memblok pukulan lawan. Memblok pukulan lawan memaksa kita untuk berjeda sekejap dan menyerap pukulan lawan, sementara menangkis dengan mengarahkan serangannya dan membuat lawan bergerak mengikuti arah serangannya, sehingga memciptakan kesempatan untuk melakukan serangan balik ke lawan.


Warisan Jeet Kune Do


Jarang ada orang yang tidak pernah mendengar nama besar mendiang Bruce Lee biarpun sudah meninggal hampir 50 tahun yang lalu. Pengaruhnya sangat besar terhadap dunia bela diri sampai saat ini maupun filosofi-filosofi nya yang melegenda.


Seni bela diri Jeet Kune Do juga dianggap sebagai pendahulu MMA bagi sebagian orang. Jelasnya Lee sudah menemukan sesuatu yang universal dan abadi dalam filosofinya, Gaya bertarungnya yang merangkul kekacauan dan keacakan nyata dalam pertarungan sesungguhnya.

Selain itu yang terpenting juga tentang cara memahami diri kita sendiri sebagai bagian dari dunia.




116 views0 comments

Comments


Post: Blog2 Post
bottom of page