Mandostar - Aktor laga legendaris Chuck Norris ternyata mempunyai pengaruh pada gaya bertarung Bruce Lee. Kedua seniman bela diri ini pernah bekerja sama dalam salah satu film terkenal Bruce Lee, Way of the Dragon , di mana Chuck Norris berperan sebagai Colt, lawan terakhir film tersebut.
Melalui pertarungan sepuluh menit yang dikoreografikan dengan sangat baik, Lee dan Norris mempersembahkan apa yang masih dianggap sebagai salah satu adegan pertarungan paling berkesan yang pernah ditampilkan ke layar lebar.
Peran Chuck Norris muncul dalam Way of the Dragon berkat hasil dari persahabatannya dengan Bruce Lee, yang dimulai ketika Norris, seorang juara dunia karate, bertemu Bruce Lee di turnamen karate pada akhir 1960-an.
Tak lama setelah bertemu, keduanya mulai berolahraga bersama di halaman belakang rumah Bruce Lee. Dan setelah bertahun-tahun kemudian, ketika Bruce Lee tidak berhasil membujuk ahli karate dan kickboxing Joe Lewis untuk berperan dalam film Way of the Dragon sebagai Colt, dia mengalihkan perhatiannya ke Chuck Norris dan memilihnya untuk memerankan peran tersebut.
Fakta menarik lain tentang hubungan Bruce Lee dengan Chuck Norris adalah bahwa juara karate itu benar-benar ikut membantu Lee meningkatkan gaya bertarungnya. Bruce Lee, yang sudah sangat mahir dalam Wing Chun serta pendiri gaya kung fu sendiri (Jeet Kune Do) selama mereka berlatih bersama, dapat mempelajari beberapa hal dari Norris. Menurut Norris, dialah yang meyakinkan Bruce Lee untuk berlatih teknik tendangan tinggi (yang kemudian ditunjukkan di dalam beberapa filmnya).
Chuck Norris pernah berkata bahwa Lee memberitahunya bahwa dia menentang dan kurang setuju untuk menendang tinggi. Rupanya, Bruce Lee percaya bahwa seorang seniman bela diri tidak boleh menendang lebih tinggi dari pinggang.
Chuck Norris tidak setuju dengan hal ini, dan menjelaskan pentingnya mampu melakukan tendangan tinggi. Norris menjelaskan kepada Lee, " Anda harus bisa menendang di mana saja ," dan menambahkan bahwa jika lawan membiarkan kepalanya terbuka, Lee harus bisa memanfaatkan peluang tersebut.
Bruce Lee pun menyadari bahwa mungkin Norris benar dan mulai melatih gerakan menendang bersamanya. Aktor laga tersebut mengatakan bahwa dalam enam bulan pelatihan, tendangan tinggi Lee sudah sebagus miliknya. Chuck Norris kagum terhadap Lee dan ia pernah berkata "Bruce Lee belajar dari semua orang. Dia memiliki pikiran yang sangat terbuka. Dia tidak pernah percaya hanya pada satu gaya seni bela diri atau yang lebih unggul. Dia percaya bahwa segala sesuatu memiliki kekuatan dan kelemahan dan bahwa kita harus menemukan kekuatan dalam setiap metode."
Meskipun beberapa orang mungkin terkejut mengetahui bahwa seorang ahli kung fu bersedia belajar dari seorang master karate, hal ini sebenarnya sangat cocok dengan apa yang kita ketahui tentang gaya Bruce Lee. Dia selalu terbuka untuk belajar dari orang lain, tidak peduli betapa berbedanya mereka dengannya. Misalnya saja, Bruce Lee bahkan belajar mengambil gaya footwork-nya dari Muhammad Ali, yang merupakan seorang petinju.
Tidak seperti banyak seniman bela diri, Bruce Lee dengan sepenuh hati percaya akan keterbukaan terhadap teknik di luar gaya bertarung yang dipilih seseorang. Salah satu alasannya menciptakan Jeet Kune Do masa itu adalah karena dia merasa bahwa beberapa bentuk kung fu terlalu mengikat dan membatasi diri sendiri.
Bruce Lee berpikir dan merasa bahwa seni bela diri tidaklah harus mengikat dan membatasi orang. Itulah mengapa masuk akal jika Lee berubah pikiran tentang tendangan tinggi yang dikatakan Chuck Norris dan berusaha keras untuk belajar itu. Lagi pula, terus menghindari itu sama sekali akan bertentangan dengan filosofinya sendiri karena dengan tidak berlatih dan mempraktikkannya, dia memotong peluang dirinya sendiri dari gerakan yang berpotensi dia gunakan untuk memenangkan sebuah pertarungan.
Berikut ini bisa disaksikan video youtube penjelasan mengenai hubungan antara Chuck Norris dengan Bruce Lee.
תגובות