Mandostar - Pada tanggal 9 Desember 1971 Bruce Lee tampil di dalam acara TV 'The Pierre Burton Show', yang mana merupakan satu-satunya wawancara TV dengan Bruce Lee yang menggunakan bahasa Inggris. Footage film ini sempat hilang sampai akhirnya ditemukan kembali dan ditayangkan di televisi pada 2 November 1994.
Selama wawancara, Bruce Lee dan Pierre Burton membahas tentang karir Bruce Lee, berbagai aspek filosofi seni bela diri, dan masalah-masalah yang dihadapi oleh orang Asia dalam mengejar ketenaran di Hollywood.
Ringkasan Wawancara
Di awal-awal wawancara, Bruce Lee mengatakan bahwa dia berbicara bahasa Cantonese dan mengungkapkan bahwa dalam filmnya dia tidak benar-benar berbicara Mandarin meskipun kesuksesannya membintangi banyak film mandarin, yang mana suaranya didubbing ketika filmnya dirilis.
Berton kemudian bertanya tentang karier Bruce Lee tentang peralihan dari seni bela diri ke dalam perannya sebagai aktor di berbagai filmnya. Menurut Lee ia tidak pernah berharap bahwa kecintaannya terhadap seni bela diri akan membuatnya menjadi aktor dalam film. Lee juga menceritakan lebih jauh tentang seni bela diri dan filosofi yang dia pelajari membentuk dirinya yang sekarang. Lee juga menegaskan bahwa dia tidak pernah menggunakan stunt double dalam film yang ia mainkan.
Berton selanjutnya menanyakan tentang karier akting dan sekolah bela diri yang ia dirikan di Hollywood. Bruce Lee menjelaskan bahwa ia mendirikan sekolah untuk mengajar seni bela diri seperti judo, karate, kungfu china kepada murid-muridnya yang juga aktor seperti James Garner, Steve McQueen, Lee Marvin, dan James Coburn untuk membantu mereka belajar bagaimana mengekspresikan perasaan mereka (misalnya kemarahan, tekad, kesombongan, atau kebahagiaan) melalui gerakan tubuh.
Bruce Lee mengatakan sekolah itu tidak dibentuk untuk mengajar orang-orang untuk peran akting tetapi untuk mengajarkan seni mengekspresikan tubuh manusia dalam bentuk pertarungan (sambil menunjukkan beberapa gestur gerakan tarung).
Bruce Lee juga berbicara tentang karir masa depannya di Hollywood dan membahas seri-seri yang akan ia masuki di Hollywood. Dia membicarakan mengenai perbedaan media-media di Barat dan Timur yang ia perhatikan, seperti soal kekerasan yang sering terjadi dalam film-film barat sehari-hari. Ketika berbicara tentang media Barat, ia mengatakan ada kekurangan tentang orang Oriental sejati yang digambarkan di media barat sana yaitu ada penggambaran streotip yang konstan (seperti kuncir rambut, mata sipit, dll).
Berton bertanya tentang masalah yang dia hadapi sebagai orang Asia di masyarakat Barat dalam hal kekhawatiran tidak diterima oleh penonton Barat, dan Lee mengatakan bahwa itu bukanlah hal aneh yang tidak dapat diterima karena sudah resiko bisnis untuk setiap produser film. Ini juga karena gagasan bahwa khalayak umum yang menganggap aktor itu sebagai orang asing.
Bruce Lee juga menjelaskan bahwa itu juga sama yang terjadi di Asia ketika orang asing terlihat di media, Dia juga mengatakan ketika dia membuat film Tiongkok, dia berusaha untuk tidak bertindak sebagai orang Barat seperti biasanya karena dia tidak ingin dianggap berbeda dari orang Cina lainnya. Namun ketika ia kembali ke Amerika Serikat, hal itu menjadi kebalikan karena dia dianggap sebagai orang yang eksotis sehingga produser film berusaha membuatnya melakukan sesuatu demi menjadi eksotis atau asing.
Berton juga bertanya apakah Lee menganggap dirinya sebagai orang Amerika atau China, yang selanjutnya ia jelaskan bahwa ia hanya ingin menganggap dirinya sebagai manusia.
Dia berkata : "Di bawah langit, Di bawah surga, kita adalah satu keluarga, itu hanyalah kebetulan kalau orang itu berbeda-beda."
Berikut ini video lengkap wawancara Bruce Lee dengan Pierre Burton (The Lost Interview) :
Comments