top of page
  • Writer's picturemandostar

Cerita Bruce Lee Sebelum Bertemu Ip Man, Berkelahi di Jalanan dan Menganiaya Orang

Updated: Oct 19, 2020

Mandostar - Nama yang satu ini memang begitu legendaris di kalangan pecinta film action, juga kungfu.

Pria Hongkong yang lahir di San Fransisco, Amerika Serikat ini menjadi satu dari sedikit insan Asia, yang berhasil menjadi ikon pop di budaya barat.


Punya wajah ganteng dan body six pack, serta gayanya yang cuek dan tengil, Bruce Lee benar-benar menjadi sosok hero bagi pecinta kungfu dan anak-anak muda.

Tapi, siapa sangka sosok Bruce Lee di dunia nyata ternyata begitu berbeda dengan di film.

Di film, Bruce Lee digambarkan sebagai seorang hero. Tapi di dunia nyata, dia ternyata sempat punya watak jahat dan arogan.

Hal itu diungkap dalam catatan Lo Man Kam, sosok master kungfu senior yang sangat dihormati, di media South China Morning Post.

Lo Man Kam, sangat mengenal tabiat Bruce Lee, karena Lo Man Kam merupakan keponakan Ip Man. Ya, Ip Man, sang legenda bela diri Wing Chun, yang dikenal menjadi guru Bruce Lee. Nama Ip Man belakangan tak kalah populer dari Bruce Lee, sejak kisah hidupnya juga difilmkan akhir-akhir ini.


Berikut catatan Lo Man Kam soal Bruce Lee, sebagaimana dikutip dari artikel yang lansir di SCMP :


Bruce Lee datang bergabung ke sekolah Wing Chun pamanku (Ip Man), pada 1956.

Saat itu dia 16 tahun.

Pada saat itu, sekolah Wing Chun Ip Man berada di Li Da Jie (sebuah kawasan di Yau Ma Tei, HongKong).

Lee, tak pernah belajar Wing Chun sebelumnya.

Dia bolak-balik berkelahi di jalanan, tapi tak pernah menang.

Saya dan pamanku, kemudian mengajarinya.


Bruce Lee belajar dengan sangat keras, tapi sayang, dia kadang menggunakan ilmu untuk menganiaya orang. Ip Man biasanya akan menghardiknya : "Kamu ini belajar kung fu. Bukan belajar cara berkelahi!,"

Lee mau mematuhi instruksi Ip Man. Dia makin giat berlatih dan datang setiap pagi untuk belajar.

Suatu hari, setelah kelas pagi bubar, Lee tidak pulang dan bersembunyi di balik tangga.

Lalu datanglah murid kelas sore. Lee mengatakan ke mereka, guru hari ini tidak datang karena liburan, kelas ditiadakan. Ini sungguh terjadi, dia ingin agar kelas sore kosong, sehingga dia bisa belajar dengan sang sifu (guru) sendirian.

Ip Man datang, lalu bertanya. "Ke mana semua orang?,"

Lee menjawab : "Aku tak tahu. Mungkin mereka semua pemalas. Ajari aku saja, oke?," Bruce Lee sangat tergila-gila dengan kung fu.

Tapi Ip Man juga berusaha untuk menjadikan dia menjadi seorang pria sejati.


Foto Bruce Lee berlatih bersama gurunya, Yip Man.

Pergi ke Amerika

Dikutip dari artikel The untold truth of Bruce Lee di Grunge.com, Bruce Lee tak belajar hingga benar-benar 'lulus' di sekolah Ip Man.

Dia keburu pindah ke Amerika Serikat, untuk melanjutkan pendidikan tinggi.

Lee pindah ke Seattle pada 1959, sebelum pindah lagi ke Minnesota pada 1960 untuk berkuliah.


Di Amerika Serikat, Bruce Lee tak melanjutkan keseriusannya untuk menggeluti Wing Chun.

Alih-alih mendalami Wing Chun, dia disebut menemukan aliran beladiri sendiri, yang kemudian dikenal dengan nama Jet Kun Do.

Lee bahkan membuka sekolah bela diri sendiri di Amerika, yang diberinya nama : Jun Fan Gung Fu.


Catatan menyebut, setelah selesai berguru pada Ip Man dan pindah ke Amerika, Bruce Lee menjadi sosok yang rendah hati dan sederhana.


Bruce Lee juga diketahui menghadiri pemakaman gurunya Ip Man yang meninggal pada bulan desember 1972 akibat kanker paru-paru, namun sangat disayangkan 7 bulan sesudahnya Lee sendiri juga meninggal dalam usia muda (32 tahun) akibat pembengkakan otak akibat alergi obat.


Berikut video youtube cuplikan cerita tentang hubungan antara Ip Man dan Bruce Lee.




373 views0 comments

Comments


Post: Blog2 Post
bottom of page