top of page
  • Writer's picturemandostar

Inilah yang Seharusnya Menjadi Film Kung Fu Keenam Dari Bruce Lee Setelah Game Of Death


Mandostar - Aktor bela diri legendaris Bruce Lee hanya membuat beberapa film seni bela diri sebelum kematiannya secara tiba-tiba pada tahun 1973. Inilah yang seharusnya menjadi film kung fu keenamnya (setelah Game of Death).


Bruce Lee dilaporkan memiliki film kung fu keenam yang sedang dikerjakan sebelum kematiannya pada tahun 1973. Bruce Lee menjadi terkenal berkat peran utamanya dalam film-film seni bela diri ciptaannya yang inovatif. Namun ikon bela diri itu meninggal pada bulan Juli tahun 1973 itu, sebelum menyelesaikan apa yang akan menjadi film kelimanya dalam genre kungfu ini.


Bruce Lee, yang memiliki karir sebagai aktor cilik di Hong Kong, pindah ke Amerika Serikat pada awal 1960-an dan berjuang untuk mendapatkan peran dalam film-film di Amerika. Setelah menyerah di Hollywood, Lee kembali ke Hong Kong.


Ketika di Hong Kong sana, ia mengukir tinta emas untuk namanya dengan membintangi sejumlah peran dalam film The Big Boss , Fist of Fury , dan Way of the Dragon untuk studio film Golden Harvest, sebuah studio Kong Hong yang terkenal dalam memproduksi film kung fu masa itu.



Film-film tersebut membuat dirinya dalam sekejap menjadi superstar di masa itu. Kemudian dia pun ditawari sebagai peran utama dalam film Warner Bros. 'Enter The Dragon' dan membintanginya. Bruce Lee juga sedang dalam proses membuat film Golden Harvest yang lain lagi pada saat itu, yaitu Game of Death.


Setelah kematian mendadak Bruce Lee, film 'Enter the Dragon' dirilis secara anumerta pada Agustus 1973 yang menjadi film paling sukses Lee sekaligus mengukuhkan namanya di perfilman Hollywood, kemudian film Game of Death yang ditinggalkannya pun harus diselesaikan tanpa dia dengan menggunakan pemeran pengganti dan dirilis bertahun-tahun kemudian.


Menurut orang-orang yang mengenal lebih dekat dan memiliki pengetahuan tentang kehidupan Lee, sebenarnya aktor tersebut masih memiliki proyek lain yang dalam pengerjaan setelah film Game of Death dan Enter the Dragon.


Penulis biografi Lee, Bruce Thomas menjelaskan dalam bukunya, Bruce Lee: Fighting Words , bahwa selama sebulan sebelum kematiannya, aktor tersebut sedang mengerjakan kesepakatan untuk membuat film dengan Shaw Brothers Studios, yang merupakan saingan terbesar Golden Harvest di industri film kung fu. Negosiasi ini terjadi terlepas dari kenyataan bahwa Bruce Lee menjalankan perusahaan produksi dengan pendiri Golden Harvest, Raymond Chow.


Judul film tersebut dikatakan oleh beberapa orang akan berjudul sebagai Seven Sons of the Jade Dragon, tetapi memang hal ini belum pernah dikonfirmasi. Diyakini bahwa plot tersebut akan melihat Bruce Lee memainkan delapan peran berbeda, satu sebagai ayah, dan tujuh lainnya menjadi putranya. Film produksi Shaw Brothers dengan pemeran Bruce Lee tersebut direncanakan akan menjadi film yang dalam era periode kostum klasik, yang akan menjadi proyek jenis baru bagi aktor tersebut, namun bukan hal yang baru untuk studio tersebut. Bahkan Lee juga dikabarkan telah melakukan beberapa testing kostum periode untuk membuat film dengan rumah produksi tersebut.



Pada tahun 1970-an dan 1980-an, Shaw Brothers memiliki reputasi bagus dalam memproduksi film-film era periode kostum kuno yang dikemas dengan potongan rangkaian aksi kungfu yang panjang dan koreografinya bagus, serta banyak pertarungan pedang. Meskipun ini sangat umum di tahun 1970-an, Lee tidak pernah membuat salah satu dari jenis film ini, karena filmnya sedikit lebih ke era modern.


Dengan pemikiran tersebut, proyek Bruce Lee dari Shaw Brothers akan menjadi pengalaman yang menarik untuk ditonton. Shaw Brothers yang berhasil meluncurkan sejumlah nama besar yang kini menjadi favorit para penggemar film kung fu klasik, antara lain Lo Lieh , Cheng Pei-pei, Ti Lung, Venom Mob, Alexander Fu Sheng, dan Gordon Liu. Namun, studio tersebut tidak pernah bisa membuat film dengan ikon terbesar saat itu dari genre kungfu tersebut.



Meskipun demikian, sebelum menandatangani kontrak dengan Golden Harvest, Bruce Lee sebenarnya berusaha untuk bekerja dengan Shaw Brothers, tetapi pada akhirnya tidak melakukannya karena dia menganggap tawaran mereka kurang memuaskan.


Tampaknya ketika karier Bruce Lee terus melejit, Shaw Brothers mengungkapkan minat yang lebih besar padanya. Mengingat posisi Shaw Brothers di industri film Hongkong yang besar saat itu, andai saja studio Shaw Brothers tersebut membuat film dengan Bruce Lee tentu terasa seperti sesuatu yang bakal pasti akan terjadi cepat atau lambat. Dengan keduanya menjadi sangat penting dalam sejarah film kung fu, tentu saja ini akan menjadi kemitraan impian bagi para penggemar seni bela diri di masa itu. Sayang saja kematian secara tiba-tiba Lee itu yang mengejutkan dunia membubarkan impian tersebut yaitu melihat Bruce Lee berperan dalam film kostum klasik kuno Tiongkok seperti dalam beberapa foto berikut.






589 views0 comments

Comments


Post: Blog2 Post
bottom of page