Mandostar - Bruce Lee memiliki hubungan yang unik dengan Steve McQueen, Persabatan yang dekat dan juga persaingan yang unik. Baik Bruce Lee maupun McQueen adalah dua aktor terbesar di di zaman mereka masing-masing, mereka juga berasal dari dua dunia yang berbeda. Lee adalah bintang yang sedang naik daun di industri film seni bela diri, sementara Steve McQueen merupakan aktor papan atas yang sudah mengukir nama besarnya di Hollywood.
Sekarang ini, Bruce Lee dikenang sebagai legenda seni bela diri yang memukau penonton lewat penampilannya di lima film kungfu, salah satunya adalah film klasik Hollywood, Enter the Dragon. Namun, butuh beberapa saat baginya untuk mendapatkan reputasi ini, sedangkan temannya, Steve McQueen telah membuat film di Hollywood selama beberapa tahun dan sangat diminati oleh beberapa studio terbesar di industri film. Selama tahun 1960-an, McQueen membintangi beberapa film besar seperti The Magnificient Seven, Bullitt, The Thoman Crown Affair, dan The Great Escape. Dia juga menerima pujian dari kritikus atas perannya dalam film anti perang Vietnam, The Sand Pebbles, yang membuatnya menerima nominasi Oscar untuk Best Actor.
Beberapa waktu setelah pembatalan film The Green Hornet di 1967 dan jauh sebelum film The Big Boss di 1971, Bruce Lee membuka sekolah kungfu, dia berteman dengan McQueen, yang sepuluh tahun lebih tua darinya dan sudah sangat terkenal. Mereka bertemu melalui seorang penata rambut selebritis Jay Sebring.
Hubungan mereka dimulai saat McQueen meminta Bruce Lee untuk mengajarinya kungfu. Keduanya tidak menjadi akrab secepat itu, penulis biografi McQueen, Marshall Terrill mengatakan bahwa aktor tersebut terlalu paranoid untuk berteman dekat dengan mudah, jadi persahabatannya dengan Lee tumbuh dari waktu ke waktu saat mereka menghabiskan waktu bersama untuk berlatih kungfu.
Awalnya , Steve McQueen menghabiskan waktu dengan Bruce Lee karena dia merasa memiliki sesuatu yang bisa dia pelajari dari seorang seniman bela diri. Selama sesi latihan mereka, Bruce Lee sangat terkesan dengan McQueen, orang yang menurutnya "tidak tahu arti berhenti". Selain hubungan guru-murid, McQueen juga mengajari Lee dasar-dasar berakting, membuat Lee terinpirasi dan ingin menjadi terkenal dan sukses seperti McQueen.
Saat ikatan mereka semakin dalam dan rasa respek yang mereka miliki untuk satu sama lain semakin kuat dari waktu ke waktu, keduanya membentuk apa yang disebut Terrill sebagai "persaingan profesional antar saudara".
Tujuan Lee selalu menjadi bintang besar di Hollywood, dan dia tidak malu dengan niatnya untuk menjadi lebih terkenal dari McQueen sendiri. Ambisi Lee untuk mengungguli McQueen meningkat ketika Lee dan James Coburn mulai mengembangkan film The Silent Flute. Awalnya rencana Lee adalah untuk McQueen membintangi film tersebut, tetapi McQueen menolak untuk mengambil bagian tersebut, menjelaskan bahwa dia tidak ingin menggunakan ketenarannya untuk "membuat orang lain menjadi bintang."
Meskipun hal ini membuat Bruce Lee marah, mereka tetaplah berteman. Salah satu cerita populer tentang persahabatan mereka ketika suatu saat mereka pergi berjalan-jalan dengan mobil balap Porche milik McQueen, dan McQueen yang juga seorang pembalap itu mengemudi dengan sangat cepat dan membuat Lee ketakutan.
Setelah membuat beberapa film, Lee kemudian menulis surat kepada McQueen, mengklaim bahwa dia sekarang sudah menjadi bintang yang lebih besar dan dibayar lebih besar. McQueen dengan bercanda menanggapi dengan foto dirinya yang ditandatangani. "Untuk Bruce, penggemar terbesar saya".
Namun di balik semua persaingan itu, Kekuatan hubungan persahabatan mereka diperlihatkan saat Steve McQueen menjadi salah satu pengusung peti jenazah Bruce Lee bersama James Coburn dan lainnya pada saat pemakaman kerabatnya itu. Seperti diketahui Steve McQueen dikenal sebagai selebritis yang suka menghindari acara pemakaman. Dia terbang dari LA ke Seattle untuk menghadiri dan bahkan menjadi pengusung peti jenazah Lee, kehadiran McQueen mengejutkan semua orang pada saat itu.
Berikut video youtube singkat cuplikan tentang pemakaman Bruce Lee.
Comments