top of page
Writer's picturemandostar

STAR WARS: Mengenai Sejarah Perang Sipil Mandalorian


Mandostar - The Mandalorian, chapter 14: The Tragedy, mendalami sejarah Mandalorian dengan lebih dari satu cara. Din Djarin bertemu Boba Fett, yang datang untuk mengambil baju besi lama miliknya. Keduanya bersiteru pada awalnya tetapi segera menjadi bekerja sama untuk melawan sisa-sisa pasukan dari Kekaisaran yang dipimpin Moff Gideon. Pada akhirnya, Boba Fett bisa membuktikan klaimnya atas baju besi itu dengan menunjukkan kode berantai di baju besinya kepada Mando atau Din Djarin.

Dalam kode tersebut mengukuhkan Boba Fett sebagai putra dari Jango Fett yang juga merupakan foundling (anak terlantar) seperti Din Djarin, sementara juga membuktikan seorang Mandalorian penting lainnya resmi ke dalam kanon. Boba Fett juga mengatakan bahwa ayahnya sempat bertempur dalam Perang Sipil Mandalorian. Sedangkan dalam Star Wars kanon yang baru masih belum menjelajahi dan menjelaskan tentang bagian perang sipil dalam sejarah Mandalore ini, itu merupakan titik balik yang signifikan dalam kanon Star Wars Legends.


Sejarah Perang Sipil Mandalorian


Perang Saudara Mandalorian terjadi sebelum peristiwa The Phantom Menace, seperti yang dijelaskan dalam miniseri buku komik Jango Fett - Open Seasons, perang dimulai setelah ayah angkat dari Jango Fett yang bernama Jaster Mereel, diangkat menjadi Mand'alor, pemimpin klan Mandalorian.



Sebagai Mand'alor, Jaster mencoba memberlakukan Supercommando Codex, sebuah kode etik yang ingin menjadikan bangsa Mandalorian yang terlatih sebagai tentara bayaran yang lebih terhormat. Kode ini dimaksudkan untuk menghentikan penyerangan terus-menerus dan kekerasan biadab yang telah menyebabkan banyak ras jatuh.


Kode baru Jaster Mereel ini membuat perpecahan dan mengarah pada pemberontakan kelompok Death Watch. Kelompok Death Watch ingin mengembalikan Mandalorian ke gaya hidup lama mereka sebagai perampok dan penjarah. Perang pecah antara Death Watch dan faksi True Mandalorian milik Mereel, perang tersebut pun berlangsung selama satu dekade.


Di awal perang, Jaster Mereel menyelamatkan Jango Fett dari kelompok Death Watch selama Pertempuran di Concord Dawn. Sejak orang tua Jango meninggal, Mereel mengadopsi anak tersebut dan melatihnya menjadi petarung handal. Konflik perang pun berlanjut dengan Mereel yang memimpin faksi True Mandalorians sampai ke Pertempuran Korda Enam. Dalam pertempuran itu, Jaster Mereel dikhianati oleh salah satu temannya dan dibunuh.

Jango Fett mengikuti jejak ayah angkatnya. Dia menjadi Mand'alor baru dan pemimpin dari True Mandalorians. Perang berlanjut sampai ke Pertempuran Galidraan, ketika penipuan kelompok Death Watch membawa Jedi ke dalam konflik. Kelompok Death Watch menipu Jedi agar percaya bahwa True Mandalorians membunuh warga sipil.



Sekelompok Jedi yang dipimpin oleh Dooku tiba di planet ini dan bertempur melawan True Mandalorians. The True Mandalorians membunuh 11 Jedi, namun Jedi berhasil memusnahkan semua True Mandalorian kecuali Jango Fett. Tragedi ini lah alasan mengapa Jango Fett menunjukkan kebencian yang dalam terhadap Jedi seperti di Attack of the Clones .


Penghancuran True Mandalorians menyebabkan perang saudara kedua antara Death Watch dan reformis New Mandalorians. Di bawah kepemimpinan pasifis Duchess Satine Kryze, Mandalorian Baru akhirnya berhasil memenangkan kendali atas Mandalore, mengangkat bangsawan itu sebagai Mand'alor baru. Kelompok Death Watch kemudian akan kembali, seperti yang dicatat dalam Star Wars: The Clone Wars, memicu kembali perang saudara Mandalorian lainnya.



Jango Fett kemudian menjalani kehidupan sebagai pemburu bayaran untuk sementara waktu. Setelah Count Dooku jatuh ke sisi gelap dan bertransformasi menjadi Sith Lord yang disebut Darth Tyrannus, mantan Jedi tersebut menghubungi Jango Fett dengan tawaran untuk menjadi template bagi Grand Army of the Republic. Jango menerima tawaran itu, yang mengarah pada penciptaan putra klonya, Boba Fett. Itu juga yang menyebabkan pertemuannya dengan Obi-Wan Kenobi di Kamino dan kematiannya di tangan Mace Windu selama Pertempuran Geonosis Pertama (semua terlihat di dalam Attack of the Clones).

Kita tidak tahu seberapa banyak dari semua ini merupakan bagian dari kanon atau apakah Jango Fett benar-benar pernah menjadi Manda'alor atau hanya menjadi seorang tentara, tetapi episode dalam Mandalorian tersebut telah mengkonfirmasi bagian penting dari sejarah Star Wars Expanded Universe yang menjadi kanon baru.


Dengan Boba Fett sekarang ditetapkan sebagai karakter yang lebih sentral dalam serial The Mandalorian dan sejarah Mandalore sendiri yang kembali menjadi sorotan, sepertinya pengungkapan yang lebih banyak tentang ini pasti akan segera datang.


Berikut ini video youtube singkat penjelasan mengenai perang sipil Mandalorian dalam Star Wars legend maupun canon.


202 views0 comments

Comments


Post: Blog2 Post
bottom of page