top of page
  • Writer's picturemandostar

STAR WARS : Order 66, Misi Pemusnahan Jedi di Galaksi

Updated: Oct 19, 2020


Mandostar - Apakah yang dimaksud dengan Order 66 dalam dunia Star Wars itu? Order 66 merupakan kejadian bersejarah yang menandai berakhirnya era Republik Galaksi sekaligus menandai dimulainya era Galactic Empire di dalam Star Wars Universe.


Order 66 atau juga dikenal sebagai Protokol Clone 66, adalah perintah rahasia yang mengidentifikasi dan memproses semua Jedi sebagai pengkhianat terhadap Republik Galactic. Perintah itu diprogramkan ke dalam seluruh pasukan besar Clone Trooper di Republik.


Perintah itu diprogramkan ke dalam pasukan Clone Trooper melalui biochip modifikasi sifat perilaku yang ditanam di dalam otak mereka, sehingga tidak mungkin tentara Clone dapat melanggar perintah dan protokol untuk melawan para Jedi yang menjadi Jendral mereka pada masa Clone Wars itu.


Ilmuwan Kaminoan, yang merancang dan mendesain Pasukan Clone trooper itu percaya kalau biochip itu hanya akan diaktifkan apabila dalam protokol keadaan darurat melawan Jedi yang memberontak. Namun tujuan utama dari Order 66 yang secara rahasia adalah cara yang digunakan Sith Lord untuk mewujudkan misi besarnya yaitu kejatuhan Jedi Order yang telah lama ditunggu-tunggu.


Selama Clone Wars, agenda Sith berjalan lancar tanpa diketahui sampai pada suatu saat insiden dimana biochip seorang pasukan Clone malfungsi dan mengakibatkan aktivasi order 66 tanpa sengaja pada clone tersebut, hingga menyebabkan ia berbalik melawan Jendral Jedi nya sendiri yang mengakibatkan tewasnya Jendral Jedi Tiplar akibat insiden itu.


Seorang Clone Trooper lainnya yang berjulukan Fives (CT-5555), melakukan penyelidikan tersendiri terhadap kasus itu dan percaya bahwa insiden tersebut adalah plot dari para separatis untuk melawan Republik. Dengan penyelidikannya yang makin mendalam akhirnya mengetahui bahwa chip itu mengkondisikan para tentara Clone menjadi bermusuhan dengan Jedi. Dan di planet Coruscant ia juga menemukan bukti keterlibatan Kanselir tertinggi Sheev Palpatine dalam konspirasi tersebut. Fives kemudian menceritakan apa yang ia ketahui kepada atasan Jedi-nya, Anakin Skywalker. Tetapi sebelum dapat membuktikannya, dia dibunuh oleh seorang clone trooper dari pengawal Coruscant.


Rencananya pun terus berlanjut hingga sisa perang Clone Wars, meskipun Dewan Tinggi Jedi semakin waspada terhadap setiap motif dari Kanselir Palpatine. Pada tahun 19 BBY, sekelompok Jedi Master yang dipimpin Mace Windu berusaha menangkap Palpatine setelah mengetahui identitas aslinya sebagai Sith Lord Darth Sidious, namun upaya mereka gagal karena Anakin Skywalker secara mengejutkan malah membantu Palpatine, bersumpah menjadi murid Darth Sidious untuk mempelajari kekuatan force dari Dark side, dan menjadi Darth Vader.


Ketika upaya Mace Windu dan Jedi Master untuk membunuh Palpatine itu gagal, Palpatine pun menggunakan insiden itu untuk menjebak dan menuduh Jedi Order sebagai pemberontak dan pengkhianatan terhadap Republik. Dan dengan demikian Palpatine dapat mengaktifkan Order 66 dan mengerahkan tentara Clone Trooper untuk membasmi dan mengeksekusi para Jedi sesuai dengan protokol Order 66 yang telah dipasang melalui biochip di otak mereka.


Anakin atau Darth Vader memimpin Legiun 501 untuk menyerang kuil Jedi di Coruscant.

Ribuan Jedi terbunuh oleh tentara mereka sendiri di seluruh Galaksi, sementara murid baru dari Darth Sidious, Darth Vader memimpin legiun 501 dalam serangan langsung ke kuil Jedi di Coruscant dan membantai seluruh Jedi yang disana termasuk anak-anak kecil.


Lewat aktivasi Order 66 ini Sidious berhasil menunaikan misi utamanya menghancurkan Jedi Order dan pembasmian para Jedi, walaupun masih ada segelintir Jedi yang berhasil lolos termasuk Grand Master Yoda dan Obi-Wan Kenobi. Palpatine atau Darth Sidious kemudian mengganti pemerintahannya menjadi Galactic Empire, dan mengumumkan dirinya sebagai Emperor Palpatine, yang memerintah galaksi selama beberapa dekade sampai ramalan Jedi tentang Chosen One terwujud, yang diwujudkan Luke Skywalker, berhasil mengembalikan keseimbangan Force dalam galaksi, menandai akhir dari kekuasaan Sith pada tahun 4 ABY.


Kejadian bersejarah Order 66 dalam Star Wars universe bisa dilihat dalam video youtube berikut ini.



コメント


Post: Blog2 Post
bottom of page