top of page
  • Writer's picturemandostar

Ulasan Film: House of Gucci, Kisah Intrik Dinasti Keluarga Gucci


Mandostar - Diangkat dari buku yang berjudul “The House of Gucci: a Sensational Story of Murder, Madness, Glamour and Greed” yang ditulis oleh Sara Gay Forden pada tahun 2001. Film “House of Gucci” mengangkat tema seputar drama kehidupan keluarga Gucci, founder merk fashion mewah dunia, cerita berpusat pada generasi ketiga keluarga ini, yaitu Maurizio Gucci dan istrinya Patrizia Reggiani.


Cinta, Ambisi, dan Kekuasaan


Pada sepertiga awal film, “House of Gucci” menceritakan tentang pertemuan awal Maurizio Gucci (Adam Driver) dan Patrizia Reggiani (diperankan oleh Lady Gaga). Mereka bertemu di sebuah pesta dan Patrizia yang agresif kemudian berhasil membuat Maurizio jatuh cinta. Mereka lalu menikah tanpa mendapatkan persetujuan dari ayah Maurizio, Rodolfo Gucci (diperankan oleh Jeremy Irons) yang merupakan pemilik setengah dari saham Gucci pada saat itu.


Kisah percintaan antara Maurizio dan Patrizia bersulam kelindan dengan drama perebutan warisan perusahaan keluarga Gucci. Patrizia yang penuh ambisi mendorong suaminya untuk memegang kendali dalam bisnis keluarganya, hingga dengan licik merencanakan kejatuhan paman dan saudara sepupu Maurizio.


Selain menceritakan kisah cinta dan perebutan legacy, film ini juga menyoroti babak terkelam keluarga founder merk fashion ternama di dunia ini, yaitu cerita tragis pembunuhan Maurizio yang didalangi oleh mantan istrinya, Patrizia.


Worth to Watch Berkat Ensemble Cast yang Berkualitas



Film ini mendapatkan banyak kritikan karena kurang konsisten menempatkan karakter utamanya. Di sepanjang film, cerita seolah dibangun mengikuti sudut pandang Patrizia, tetapi pada akhir film Patrizia lebih sedikit muncul dan seolah berpindah fokus ke Maurizio.


Kekecewaan penonton rasanya bisa sedikit terbayar dengan penampilan Lady Gaga, Ia memerankan karakter Patrizia dengan sangat baik, sangat menggambarkan sosok perempuan yang penuh ambisi dan memiliki tujuan dalam hidupnya, hanya saja pada akhir film karakternya dibuat menjadi sosok yang mudah marah dan menangisi suami yang sudah tidak mencintainya lagi.


Satu lagi karakter yang mencuri perhatian adalah Paolo Gucci yang diperankan oleh Jared Leto. Ia berhasil menjadi sosok comic relief di film ini. Dengan perawakanya yang dibuat seperti itu, Jared Leto sukses menjadi tokoh yang memang pantas untuk dibodohi.


Beberapa karakter lainnya, seperti Maurizio Gucci yang diperankan oleh Adam Driver cukup berada di posisi aman, ia bisa membawa karakter seorang calon pengacara yang lugu, suami yang baik, sampai pebisnis elit yang penuh intrik. Kehadiran Al pacino, Jeremy Irons dan lainnya berperan dengan porsi yang pas dan tidak terlalu berlebihan.


Tetap Menarik walaupun tanpa Plot yang Akrobatik



Sebagai film bergenre drama, “House of Gucci” dibuat tampak lamban dengan alurnya. Secara garis besar, film ini tetap bisa dinikmati karena berhasil memasukkan unsur musik orkestra yang bisa berpadu secara organik sebagai bentuk penetrasi ketika konflik memuncak dan cukup membantu menetralisir perasaan penonton.


Walaupun jauh dari ekspektasi karena kurangnya eksplorasi pada bagian pembunuhan Maurizio, film ini tetap layak ditonton khususnya bagi pecinta drama keluarga kaya raya yang penuh intrik dan berebut legacy.


Secara keseluruhan “House of Gucci” merupakan salah satu film yang berhasil melambungkan kembali nama Lady Gaga yang sebelumnya menadapat banyak pujian di film “A Star is Born” pada 2018 lalu. Gaga kembali menarik perhatian dengan kemampuan aktingnya dan berhasil masuk nominasi BAFTA Award untuk kategori Best Actress in a Leading Role.


Berikut trailer resmi film House of Gucci yang dibintangi sejumlah aktor dan aktris papan atas seperti Lady Gaga, Adam Driver, Jared Leto, Al Pacino, Salma Hayek, dan lainnya.




50 views0 comments

댓글


Post: Blog2 Post
bottom of page