top of page
Writer's picturemandostar

LEGENDA : Andera Pirlo, Maestro Lapangan Hijau Terbaik yang Pernah Dilahirkan Italia

Mandostar - Andrea Pirlo adalah salah satu gelandang terhebat serta maestro yang pernah dilahirkan oleh Italia.

Bicara soal kecepatan, Andrea Pirlo sebenarnya terhitung lamban.Dia juga tak terlalu pandai mendrible bola serta tak terlalu bagus dalam duel di udara.



Namun dibalik itu semua, Andrea Pirlo jauh lebih spesial dan punya banyak kelebihan yang jarang dimliki oleh gelandang saat ini.

Pemuda asal Brescia itu mampu mengatur jalanya kendali permainan layaknya seorang konduktor.


Andrea Pirlo layaknya seorang seniman kala berada di lapangan hijau.

Punya visi brilian dalam mengatur serangan, memiliki umpan terukur yang memanjakan para striker.


Satu lagi yang tak boleh dilupa, Andrea Pirlo juga seorang eksekutor tendangan bebas mumpuni yang sering membuat kiper lawan terkecoh.


Lahir di Flero Lombardy 19 Mei 1979, Andrea Pirlo memulai karier profesionalnya di Brescia.

Di klub yang dekat dengan kota kelahirannya ini Andrea Pirlo mencatatkan debutnya pada usia 16 tahun. Menjadi rekor pemain termuda yang pernah tercatat di klub Brescia.


Bakat besar yang dimiliki oleh Andrea Pirlo ternyata membuat Inter Milan  yang mencoba membangun kejayaannya kepincut. Akhirnya ia diboyong pada tahun 1999 ke kota mode tersebut,Sayangnya Andrea Pirlo datang di usia yang masih sangat muda.


Pria berusia 19 tahun itu tak mampu menembus skuad utama hingga akhirnya dipinjamkan ke Reggina selama semusim. Musim berikutnya Andrea Pirlo masih belum mampu membuat pelatih Inter Milan tertarik memakai jasanya. Ia malah kembali dipinjamkan ke Brescia.


Namun disinilah Andrea Pirlo seperti mendapatkan tuah, karena ketika itu Brescia diperkuat oleh Roberto Baggio yang juga merupakan idolanya. Jadilah Roberto Baggio menjadi mentornya selama di Brescia.


Andrea Pirlo bersama sang mentor, Roberto Baggio saat membela klub Brescia.

Kehadiran keduanya ibarat duet pemain jenius di Brescia. Salah satu buktinya ketika Brescia mengahadapi Juventus di tahun 2001.

Umpan Andrea Pirlo dari tengah lapangan diselesiakan secara dingin oleh Roberto Baggio setelah sebelumnya melewati penjaga gawang.


Penampilan gemilangnya bersama Brescia, membuat tim satu kota Inter Milan, AC Milan tertarik untuk mengontraknya.

Inter Milan kemudian melepasnya secara permanen ke AC Milan, hal yang kemudian disesali oleh Presiden Inter Milan Masimo Moratti bertahun setelahnya.


Di klub merah hitam inilah Andrea Pirlo mulai menapaki jalan kesuksesannya.

Di bawah Carlo Ancelotti, Andrea Pirlo sedikit dirubah posisinya, jika sebelumnya ia kerap dipasang sebagai playmaker, di AC Milan dirinya ditempatkan lebih ke belakang sebagai deep playmaker.


Ternyata disinilah posisi ideal Andrea Pirlo,  di posisi baru tersebut ia lebih leluasa mengatur serangan dari bawah. Umpan-umpan terukurnya juga menjadi kiriman spesial bagi striker-striker AC Milan ketika itu.


Selain itu Andrea Pirlo juga kerapkali menjadi eksekutor AC Milan kala mendapat tendangan bebas. Andrea Prlo benar-benar meikmati masa keemasannya di AC Milan.


Selama 10 musim bergabung berbagai macam trophy didapatnya di klub ini.

Total, ada sembilan medali juara yang ia koleksi bersama Il Diavolo Rosso, termasuk dua scudetto, dua Liga Champions, dan satu Piala Super Eropa.


Saat dekade ini pula Andrea Pirlo mempersembahkan trophy Piala Dunia 2006 untuk Timnas Italia.

Sayangnya kebersamaan Pirlo dan AC Milan harus berakahir di tahun 2011 ketika AC Milan melepasnya ke Juventus  dengan free transfer.


Pirlo meraih prestasi terbesar sebagai pesepakbola saat meraih World Cup 2006 bersama Italia.

Namun sihir Andrea Pirlo belum juga hilang. Dirinya menyumbangjkan 4 scudetto bagi Juventus  sebelum kemudian melanjutkan petualangannya ke tanah Amerika dengan bergabung bersama New York City FC sebelum memetuskan pensiun pada 2017 silam.


Rahasia Tendangan Bebas Andrea Pirlo


Mantan pemain timnas Italia yang kini sudah pensiun Andrea Pirlo membongkar rahasia keahliaanya dalam mengambil tendangan bebas.

Andrea Pirlo yang memutuskan pensiun tahun ini setelah malang melintang di Liga Italia bersama Juventus dan AC Milan memang terkenal sebagai salah satu maestro tendangan bebas.


Pemain yang mengakhiri karir di New York City FC ini tercatat sebagai pemain dengan jumlah gol tendangan bebas terbanyak di Liga Italia bersama dengan Sinisa Mihajlovic dengan 28 gol.


Dilansir dari L'Equipe, Pirlo mengatakan bahwa dirinya selalu yakin bahwa tendangan bebasnya akan berbuah gol. Dirinya juga mengatakan bahwa keahlian tendangan bebasnya adalah sebuah bakat.


"Itu cukup hanya menendang bola melewati tembok pemain dan kemudian gol. Dalam sepak bola, seperti dalam kehidupan, selalu ada milimeter yang bisa mengubah keadaan," tegas Pirlo.


"Ini adalah takdir, bakat alami yang diberikan orang tua kepada saya. Untuk datang di depan bola, temukan posisi yang tepat selalu terasa begitu sederhana bagiku, tapi mungkin tidak untuk orang lain." "Benar-benar alami, saya akan melakukannya tanpa memikirkannya."

Pirlo bahkan mengungkapkan bahwa dirinya sering sudah siap berselebrasi meski bola belum masuk ke gawang.


Andrea Pirlo si Raja tendangan bebas

Namun selain bakat alami Pirlo juga mengatakan bahwa rahasia akurasi tendangannya ketika kecil dirinya kerap berlatih menendang dengan bola kecil dan berusaha melewati sofa hingga bola jatuh di sudut jendela.


Pirlo juga mengatakan bahwa dirinya juga belajar tendangan bebas dengan meniru dari para pemain lain yang juga memiliki kemampuan spesial dalam mengeksekusi tendangan bebas.


"Di Milan kami memiliki Beckham, Ronaldinho, Seedorf dan banyak penandang bagus. Kami saling berbincang satu sama lain kemudian kami saling memperhatikan dan kami saling mencuri rahasia.


"Saya biasa menonton tendangan bebas Juninho tanpa bisa meniru bagaimana dia menendang, Saya mencoba dan mencoba, sampai akhirnya saya datang dengan cara saya sendiri dalam menendang tendangan bebas.




41 views0 comments

Commentaires


Post: Blog2 Post
bottom of page