top of page
Writer's picturemandostar

Steven Gerrard Mengaku Sakit Hati Saat Ditinggalkan Fernando Torres yang Bergabung ke Chelsea

Updated: Mar 2, 2021


Mandostar - Legenda Liverpool Steven Gerrard mengungkapkan kepergian striker Fernando Torres ke Chelsea sangat membuatnya sakit hati saat itu.


Liverpool memboyong Torres dari Atletico Madrid pada tahun 2007 silam. Pembelian itu terbukti jitu. Torres langsung unjuk gigi. Pemain asal Spanyol itu tak kesulitan beradaptasi di Inggris dan langsung mencetak banyak gol dan menjadi idola bagi Liverpool bersama kapten Steven Gerrard.


Fernando Torres bisa langsung moncer salah satunya berkat dukungan dari Gerrard yang berada persis di belakangnya. Sayangnya selama di Anfield, striker lincah itu gagal membantu The Reds meraih gelar juara setelah hanya menjadi runner-up liga inggris di bawah Manchester United.


Pada akhirnya, Torres cabut dari Liverpool pada bulan Januari 2011. Ia hengkang ke Chelsea dengan harga fantastis saat itu, yaitu 50 juta euro.


Sedihnya Gerrard Ditinggal Torres


Kepergian Fernando Torres saat itu tak diterima dengan baik oleh fans Liverpool. Mereka sedih dan marah, sampai ada yang rela membakar jersey Torres.


Kesedihan itu juga dirasakan oleh Steven Gerrard. Terlebih saat itu ia merasa duetnya dengan Torres benar-benar serasi dan berpotensi membawa Liverpool meraih gelar juara.


“Saya benar-benar sedih (ketika Torres pergi). Kami bekerja sangat keras saat itu untuk mencoba dan berusaha sedekat mungkin untuk menutup celah dan bersaing meraih gelar juara liga," ucapnya pada Robbie Fowler Podcast, via Liverpool Echo.


"Di Liverpool pada saat itu selalu terasa seperti kami mengambil langkah besar dan semakin dekat dan berkembang dengan sangat baik dan pesat, dan kemudian pada waktu yang benar-benar penting dan momen penting untuk tim dan grup, seorang pemain besar dibawa pergi dan butuh waktu untuk pulih dari itu," tuturnya.



Gerrard Memahami Alasan Torres Pindah


Steven Gerrard pun mengaku bisa memahami alasan Fernando Torres untuk pindah dari Liverpool. Ia pun menghargai keputusan sang rekan. Meksi demikian hal tersebut tetap membuatnya merasa sakit hati.


“Hubungan saya dengan Torres baik, saya mendapatkan banyak gol saat itu. Saya berada di puncak penampilan dan merasa fantastis," akunya.


Menurut pemain yang kini menjadi pelatih Rangers itu, Torres dan dirinya memiliki koneksi yang bagus dalam setiap pertandingan. “Saya memiliki koneksi yang sama dengan Torres ketika saya bergerak lebih jauh dan bermain dalam peran yang lebih maju sebagai nomor 10," terang Steven Gerrard seperti yang dikutip dari Metro.


Saat bermain bersama Luis Suarez, diakuinya posisinya jauh lebih kedalam untuk fokus mengatur aliran bola. Sedangkan suplai bola untuk membangun serangan yang diberikan kepada Suarez banyak dilakukan oleh Philippe Coutinho.


"Saya memahami situasi setiap orang berbeda. Orang-orang memiliki impian dan jalan yang berbeda dan mereka tidak semua pemuda lokal yang mencintai klub. Saya menghargai dan menghormati semua itu, tetapi pada saat yang sama masih menyakitkan ketika seseorang meninggalkan klub," tuturnya.



Gerrard Sudah Coba Bujuk Torres untuk Bertahan


Steven Gerrard juga menambahkan, saat itu ia sudah berusaha keras untuk membujuk Torres bertahan di Liverpool. Sampai-sampai ia juga berusaha menghubungi agennya demi mencegahnya pindah ke Chelsea. Tapi semua usaha itu sia-sia.


"Saya telah memberi tahu Fernando tentang hal itu. Saya mencoba membuatnya bertahan," ungkapnya.


"Saya memberi tahu agennya hal yang sama. Mereka berdua berada di Melwood tetapi mereka membuat keputusan dan keputusan itu di luar kendali saya. Sangat menyakitkan," tandas Gerrard.


Selama di Liverpool, Fernando Torres tampil sebanyak 142 kali. Ia mencatatkan 81 gol, dan segera menjadi idola baru Liverpool. Namun selama di Chelsea, performa dan ketajamannya menurun drastis, tetapi ia tetap berhasil meraih trofi liga champions dan liga eropa serta piala FA bersama Chelsea.

コメント


Post: Blog2 Post
bottom of page