top of page
  • Writer's picturemandostar

Ulasan Film Serial: Loki, Serial Pembuka Pintu ke Dunia Multiverse di MCU phase 4

Updated: Jul 29, 2021


Mandostar - Loki adalah serial terbaru Marvel yang tayang di layanan streaming Disney+ yang merupakan bagian dari MCU. Serial ini merupakan serial ketiga Marvel yang hadir di Disney+ setelah WandaVision dan The Falcon and the Winter Soldier. Total berjumlah enam episode, Loki mulai ditayangkan sejak 9 Juni hingga 14 Juli 2021, dan diketahui bahwa serial ini akan berlanjut ke Season 2 nantinya.


Dibuka dengan momen setelah peristiwa di Avengers: Endgame, saat Loki yang sudah diringkus oleh tim Avenger berhasil melarikan diri menggunakan Tesseract. Namun, hal itu tidak berlangsung lama, Loki yang kabur ke Mongolia ditangkap oleh satuan penegak hukum khusus, minutemen dari Time Variance Authority (TVA) yang misterius.


Dibawa ke markas TVA, Loki kemudian berhadapan dengan seorang agen TVA yang bernama Mobius (Owen Wilson), yang kemudian memberi tahu segala informasi yang sempat membuat sang God of Mischief kebingungan, salah satunya adalah bahwa dirinya adalah varian, sosok yang dikenal sebagai pengacau garis waktu.


TVA tampaknya didukung oleh kekuatan dan sumber daya yang tidak terbatas, TVA melalui Mobius berusaha merekrut Loki untuk mau membantu penyelidikan mereka dalam misi meringkus varian Loki lainnya yang telah mencemari garis waktu suci dan membuatnya goyah seiring waktu.



Situasi berkembang menjadi menarik saat terungkap bahwa varian anarkis lain adalah Sylvie (Sophie De Martino), Loki wanita dari garis waktu paralel. Sylvie memiliki segala karakteristik Loki dan bisa dikatakan lebih unggul karena ia sudah melakukan banyak perjalanan melalui garis waktu dengan tujuan menghancurkan semua minutemen TVA. Pertemuan kedua Loki ini ternyata mengubah nasib mereka berdua, mengungkap kebenaran tersembunyi tentang kekuatan di balik TVA dan dan sifat multiverse Marvel.


Satu hal yang demikian kentara adalah serial Loki ini punya rasa berbeda dibanding dengan dua serial Marvel yang tayang di Disney+. Tone serial ini lebih kental seperti sebuah serial televisi dibandingkan WandaVision, namun tetap tidak terlepas dari masalah percepatan ceritanya. Setelah dua episode pertamanya yang tergolong solid baik itu dalam memerkenalkan para time keeper maupun organisasi TVA, hingga karakter Sylvie. Namun, setelah itu pace serialnya mulai melambat.


Episode ketiga dan keempat sedikit terasa lambat dan kurang menggigit. Tapi dua episode terakhirnya kembali berhasil memulihkan keunikan dan hiburan liar yang serial ini butuhkan sekaligus memberikan cliffhanger dan jembatan penghubung untuk season lanjutannya, maupun kepingan-kepingan MCU di masa depan.


Salah satu kekuatan serial Loki adalah kemampuannya untuk berganti genre sesuka hati Itu tidak berakhir dengan pertempuran CG besar yang dibutuhkan oleh semua acara MCU, melainkan dengan konfrontasi antara pikiran yang kompleks. Ketika seri berlanjut (sesuatu yang dikonfirmasi oleh post-credit stinger di episode terakhir), ada kombinasi karakter dan cerita yang tak terbatas yang dapat mereka coba, seperti kisah asmara Loki dengan Sylvie yang juga menjadi bumbu istimewa dalam serial ini.



Yang membuat serial Loki ini hidup adalah energi dan performa menyenangkan dari aktor Tom Hiddleston dan juga Owen Wilson. Sudah lama memainkan Loki sejak kemunculan pertamanya di Thor, Hiddleston sudah menciptakan karakter yang terasa orisinal sekaligus pas dengan penuangan versi aslinya, seraya membuat peran itu seperti miliknya sendiri. Kepaduan aktingnya dengan Owen Wilson (Mobius) juga menjadi daya tarik tersendiri.



Walaupun, tidak semua masing-masing episode serialnya konsisten memberikan kesenangan yang sama, namun untuk ukuran serial yang memiliki jumlah total hanya enam episode sajian dan pemaparan kisahnya lumayan memuaskan.


Secara keseluruhan, Loki di season pertama ini adalah serial yang bagus untuk memulai kelanjutan masa depan MCU phase 4 sambil menjadi serial yang memiliki momen-momen apiknya tersendiri (Classic Loki, Miss Minutes, Frog Thor, maupun He Who Remains), adalah deretan highlight yang meninggalkan kesan mendalam yang ada di sini. Tentu saja terutama sosok villain 'He Who Remains' yang terungkap di episode terakhir (diketahui bernama Kang) menjadi misteri yang pasti akan ditunggu-tunggu para penonton dan fans MCU, apakah Kang bisa menjadi villain tangguh seperti sosok Thanos di film-film MCU berikutnya.


Performa apik Tom Hiddleston yang semakin fasih memainkan karakter ini rasanya makin menambah para penggemar MCU untuk terus menyaksikan apa yang akan diteruskan sang aktor dengan karakter ini, terlebih sejak ia sekarang mengetahui cara untuk bisa lolos dari takdir kematiannya (seperti yang sudah diperlihatkan di Avenger: Infinity War).


Dibandingkan dengan seri Netflix Marvel beberapa tahun yang lalu, seri Disney+ ini beroperasi dalam skala yang sampai sekarang belum terlihat. Itu sebagian karena seri ini secara langsung mengikat ke alam semesta sinematik yang lebih luas. Serial WandaVision membawa ke pintu film Doctor Strange berikutnya, dan Serial The Falcon and the Winter Soldier membuka pintu untuk Captain America baru, dan Serial Loki juga tidak terkecuali. Mengingat bahwa salah satu film besar berikutnya adalah Doctor Strange and the Multiverse of Madness karya dari sutradara ternama Sam Raimi, tidak heran jika serial ini adalah cara yang tepat untuk memperkenalkan penonton ke alam semesta paralel MCU.


Berikut ini video youtube penjelasan tentang ending dari serial Loki (spoiler alert).



Comments


Post: Blog2 Post
bottom of page